Blogger news

Minggu, 10 November 2013

Media Pendidikan



A.    Pengertian Media Pendidikan
          Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara (wasa’il) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.[1]
          Selain itu Miarso dalam Rudi Susilana dkk, menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, kemauan dan semangat siswa untuk belajar.[2] Sedangkan media pendidikan secara luas diartikan sebagai setiap orang, bahan, alat atau suatu kejadian atau peristiwa yang memantapkan keadaan dan dapat menunjang pencapaian tujuan secara efektif dan efisien yang  memungkinkan siswa memperoleh pelajaran dan pengetahuan  serta keterampilan sikap.[3]
B.     Fungsi Media Pendidikan
      Sebagaimana yang disampaikan oleh Arief S. Sadiman dalam bukunya Media Pendidikan bahwa secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan sebagai berikut :[4]
1)   Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
2)   Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3)   Dapat digunakan sebagai variasi dalam pengajaran. Dalam hal ini media berguna untuk :
a)    Menimbulkan gairah dan semangat belajar.
b)   Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan lingkungan nyata.
c)    Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d)   Dengan perbedaan karakter pada tiap-tiap siswa dan pencapaian tujuan pembelajaran yang sama. Media pendidikan akan membantu guru mengatasi kesulitan dalam masalah ini.
C.    Klasifikasi Media Pendidikan
      Rudi Bretz sebagaimana dikutip oleh Arief S. Sadiman membagi media dalam delapan klasifikasi, yaitu:
1.        Media audio visual gerak
2.        Media audio visual diam
3.        Media audio semi gerak
4.        Media visual diam
5.        Media semi gerak
6.        Media audio
7.        Media cetak.[5]
      Sedangkan Gagne dalam Arief S. Sadiman, mengelompokkan media pendidikan menjadi tujuh macam yaitu benda untuk didemontrasikan, komunikasi lisan, media cetak, media gambar diam, gambar gerak, film bersuara dan mesin belajar.[6]
      Selain klasifikasi diatas, masih banyak klasifikasi yang dikemukakan oleh para ahli yang secara umum mereka berpendapat bahwa media pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu media visual, media audio dan media audio visual. Sebagaimana Achsin dalam Acep Hermawan yang mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi tiga bagian, yaitu media audio (al wasail al sam’iyyah), media visual (al wasail al bashariyyah) dan media audio visual (al wasail al sam’iyyah al bashariyyah).[7]


       [1] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2010), hlm. 3
       [2] Rudi Susilana, dan Cepi  Riyana, Media Pembelajaran (Bandung :  CV Wacana Prima, 2007), hlm. 5-6
       [3] Basyirudin Usman, dan Asnawir, Media Pembelajaran (Jakarta : Ciputat Press, 2002), hlm. 33 lihat juga Muhbib Abdul Wahab, Epistemologi Dan Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Jakarta: UIN Jakarta Press,2008), hlm. 254
       [4] Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan “ Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya ” (Jakarta : Rajawali Press, 2009), hlm. 17-18
       [5] Ibid., hlm. 20
       [6] Ibid., hlm. 23
       [7] Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab ( Bandung : PT Remaja Rosyda Karya Offset, 2011), hlm. 226

Tidak ada komentar: