1. Pengertian Pendekatan Komunikatif
Sebuah pendekatan yang berusaha mengantarkan anak didik mampu
memproduksi/ menyampaikan dan memahami ungkapan yang benar secar gramatikal dan
wajar secara sosial.[1]
Pendekatan
komunikatif merupakan pendekatan pada pemikiran bahwa kemampuan menggunakan
bahasa dalam berkomunikasi merupakan tujuan yang harus di capai dalam
pembelajaran bahasa.
Melihat bahwa fungsi utama bahasa adalah komunikasi. Hal ini berarti
materi ajar bahasa Arab harus berupa materi yang praktis dan pragmatis, yaitu
materi ajar yang biasa dipakai serta dapat dikomunikasikan oleh siswa secara
lisan maupun tulisan.[2]
Pendekatan komunikatif didasarkan atas asumsi bahwa setiap manusia
memiliki kemampuan bawaan yang disebut dengan alat pemerolehan bahasa, oleh
karena itu kemampuan berbahasa bersifat kreatif dan lebih ditentukan oleh
factor internal.
Asumsi lain bahwa penggunaan bahasa tidak hanya terdiri dari empat
keterampilan berbahasa akan tetapi mencakup beberapa kemampuan dalam kerangka
komunikatif yang luas, sesuai dengan peran dari partisipan, situasi dan tujuan
interaksi.[3]
Prosedur dan Teknik Pendekatan
komunikatif
Prosedur pengajaran bahasa yang
menggunakan pendekatan komunikatif adalah:
a.
Pembelajaran dimulai dengan
penyajian dialog singkat atau menggunakan dialog mini.
b.
Kemudian dilanjutkan dengan
praktek lisan (pengulangan) setiap ucapan bagian dialog yang disajikan pada hari
itu.
c.
Selanjutnya pelajaran
dikembangkan dengan pengajuan pertanyaan dan jawaban-jawaban tetap berdasarkan
topic-topik dialog dan situasi yang ada.
d.
Guru dan murid menelaah dan
mengkaji salah satu ekspresi komunikatif dasar dalam dialog itu atau salah satu
struktur yang menunjukkan fungsi tersebut.
e.
Kegiatan-kegiatan produksi
lisan bergerak maju dari kegiatan terpimpin menuju kegiatan komunikasi yang
lebih bebas.
f.
Setelah latihan kegiatan
latihan lisan, siswa menyalin dialog-dialog dalam bentuk teks.
g.
Sebelum pembelajaran
berakhir guru memberikan pekerjaan rumah.
3.
Keunggulan dan Kelemahan Metode komunikatif
Keunggulan metode komunikatif ini adalah
terletak pada ciri komunikatifnya itu sendiri, dimana siswa bebas berkomunikasi
dengan sesama siswa dan
guru. Sedangkan kelemahannya dapat terlihat dari system penilaiannya. Dimana
guru menemui kesulitan dalam memberikan penilaian yang lebih komunikatif dalam
waktu yang singkat, sehingga kebanyakan yang dinilai adalah unsur kosa kata.[5]
Hal.
93
[4]
Aziz Fahrur
Rozi, dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Asing “Metode Tradisional dan
Kontemporer”. (Jakarta:
Bania Publishing 2011). Hal 129
[5] Aziz Fahrur Rozi, dan
Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Asing “Metode Tradisional dan Kontemporer”. (Jakarta: Bania Publishing 2011). Hal. 130-134.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar