Blogger news

Selasa, 12 November 2013

Gambar Sebagai Media Pendidikan



1)        Pengertian Media Gambar
      Gambar oleh Oemar Hamalik diartikan sebagai segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran, yang terdiri atas lukisan, ilustrasi, karikatur, kartun, poster, gambar, seri, potret, dan slide.[1] Media gambar merupakan suatu sarana pengajaran yang berbentuk gambar yang mengandung makna, situasi, keadaan, peristiwa dan benda. Hingga pepatah cina mengatakan bahwa “sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata”

      Gambar merupakan media reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi yang merupakan media visual yang efektif karena dapat menvisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih kongkrit, realistis dan menarik.

2)        Fungsi Media Gambar
      Gambar termasuk ke dalam bagian media visual. Fungsi media visual sama halnya dengan fungsi media pendidikan yaitu alat penyampaian pesan. Secara khusus media visual berfungsi untuk memperjelas sajian ide/materi (fungsi atensi), menarik perhatian dan menggugah emosi (fungsi afektif), mempermudah memahami dan mengingat informasi atau pesan (fungsi kognitif), mempercepat penangkapan dan pemahaman materi (fungsi kompensatoris.)[2]
      Dengan gambar tersebut, informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang didemonstrasikan lebih mendekati pada kenyataan. yakni melalui gambar/foto tersebut jika diperlihatkan kepada anak-anak, maka hasil pengetahuan atau pemahaman yang akan diterima oleh anak-anak akan sama.
3)        Kelebihan Media Gambar
      Ada beberapa alasan dipilihnya gambar sebagai media yang paling efektif dan efisien dalam pengajaran, khususnya dalam pembelajaran keterampilan menulis. Yaitu :
a)        Gambar bersifat konkrit dan realistis
b)        Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
c)        Gambar mengatasi kekurangan daya maupun panca indera manusia terutama mengatasi keterbatasan pengamatan seseorang.
d)       Dapat digunakan untuk menjelaskan suatu masalah, oleh karena itu bernilai terhadap semua mata pelajaran di sekolah.
e)        Gambar harganya terjangkau dan mudah didapat serta digunakan.[3]
f)         Mudah digunakan, baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.[4]
4)        Kekurangan/kelemahan Media Gambar
      Selain kelebihan-kelebihan diatas, media gambar juga mempunyai kekurangan/kelemahan. Yaitu :[5]
a)        Gambar hanya menekankan persepsi indera penglihatan
b)        Gambar merupakan benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran
c)        Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
5)        Syarat Penggunaan Media Gambar
      Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadikan gambar sebagai media pembelajaran. Diantaranya adalah :
a)        Autentik; gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat benda sebenarnya.
b)        Sederhana; Komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar.
c)        Ukuran relatif; Gambar dapat diperbesar atau diperkecil dari objek sebenarnya sesuai dengan kebutuhan.
d)       Gambar hendaknya mengandung unsur gerak atau perbuatan (aktivitas tertentu)
e)        Gambar yang bagus belum tentu merupakan media yang bagus. Gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai.[6]
f)         Harus memperhatikan segi fotografi dan artistiknya, karena anak-anak cenderung memperhatikan sumber yang lebih menarik.
g)        Gambar harus membawa pesan (message) yang cocok untuk tujuan pembelajaran yang sedang dibahas.[7]


       [1] Oemar Hamalik, Media Pendidikan (Jakarta : PT Citra Aditya Bakti), hlm. 43 dalam Skripsi Titik Nuryati, Media Gambar Dalam  Pengajaran Kosakata Bahasa Arab Di TK Al-Islam I Jamsaren Surakarta Jawa Tengah (Studi Eksperimen Pada Anak Usia Prasekolah Kelompok B4)
       [2] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran , hlm. 17
       [3] Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan “ Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya ” , hlm . 29-30
       [4] M. Basyirudin Usman, dan Asnawir, Media Pembelajaran, hlm. 49
       [5] Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan “ Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya ”, hlm. 31,  lihat juga M. Basyirudin Usman, dan Asnawir, Media Pembelajaran, hlm. 50-51
       [6] Ibid., hlm. 31-32
       [7] M. Basyirudin Usman, dan Asnawir, Media Pembelajaran , hlm. 49-50

Tidak ada komentar: